JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah sepekan kasus penembakan terhadap Aipda Sugiantoro terjadi pada Rabu (1/6/2011) di depan Toko Ongko Mulyo, Jatiranggon, Bekasi. Namun, pihak kepolisian sejauh ini masih belum bisa mengungkap identitas pelaku penembakan yang diperkirakan berjumlah lima orang tersebut. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Herry Rodolf Nahak, mengaku kesulitan dalam menangkap pelaku. Pasalnya, saksi mata sangat minim. "Informasi di lokasi kejadian sangat minim, apalagi saat itu kondisinya gelap, anggota tidak bisa mengenali ciri-ciri pelaku. Jadi kami kesulitan untuk mengungkap pelaku penembakan," ujar Herry, Rabu (8/6/2011), di Polda Metro Jaya. Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik tentang
. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.
Herry mengatakan, segala upaya sudah ditempuh polisi seperti melakukan razia untuk menutup ruang gerak pelaku, dan meminta seluruh petugas Kepolisian memantau bengkel-bengkel dan rental mobil. Namun, lagi-lagi upaya tersebut belum juga membuahkan hasil untuk menelusuri jejak para pelaku. Pelaku diduga telah menggunakan plat nomor palsu. "Kami juga telah menelusuri pemilik rental mobil, tapi hasilnya nihil," ungkapnya. Herry mengatakan, pelaku diduga sudah berada di luar wilayah Bekasi. Bahkan, polisi mendapat informasi ada seorang saksi mata yang melihat keberadaan mobil pelaku di Ciganjur, Jawa Barat. Tetapi, informasi itu tidak bisa ditindaklanjuti karena saksi mata tidak sempat melihat nomor polisi kendaraan yang digunakan pelaku. Seperti diberitakan, anggota Reserse Ranmor Polresta Bekasi Kota, Aipda Sugiantoro tewas seketika pada Rabu (1/6/2011) sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu, Sugiantoro dan lima anggota polisi lainnya sedang berpatroli dan menemukan sebuah mobil yang mencurigakan terparkir di depan toko sembako Ongko Mulyo di Jalan Mess AL RT 4/1, Jatiranggon, Jatisampurna, Kota Bekasi. Diduga pelaku yang berjumlah lebih dari empat orang dan membawa sebuah mobil Innova warna hitam itu tengah melakukan perampokan. Sugiantoro berusaha menggagalkan aksi itu. Namun, pelaku langsung menembak Sugiantoro di bagian bawah mata bagian kanan yang menembus ke belakang kepalanya.
Herry mengatakan, segala upaya sudah ditempuh polisi seperti melakukan razia untuk menutup ruang gerak pelaku, dan meminta seluruh petugas Kepolisian memantau bengkel-bengkel dan rental mobil. Namun, lagi-lagi upaya tersebut belum juga membuahkan hasil untuk menelusuri jejak para pelaku. Pelaku diduga telah menggunakan plat nomor palsu. "Kami juga telah menelusuri pemilik rental mobil, tapi hasilnya nihil," ungkapnya. Herry mengatakan, pelaku diduga sudah berada di luar wilayah Bekasi. Bahkan, polisi mendapat informasi ada seorang saksi mata yang melihat keberadaan mobil pelaku di Ciganjur, Jawa Barat. Tetapi, informasi itu tidak bisa ditindaklanjuti karena saksi mata tidak sempat melihat nomor polisi kendaraan yang digunakan pelaku. Seperti diberitakan, anggota Reserse Ranmor Polresta Bekasi Kota, Aipda Sugiantoro tewas seketika pada Rabu (1/6/2011) sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu, Sugiantoro dan lima anggota polisi lainnya sedang berpatroli dan menemukan sebuah mobil yang mencurigakan terparkir di depan toko sembako Ongko Mulyo di Jalan Mess AL RT 4/1, Jatiranggon, Jatisampurna, Kota Bekasi. Diduga pelaku yang berjumlah lebih dari empat orang dan membawa sebuah mobil Innova warna hitam itu tengah melakukan perampokan. Sugiantoro berusaha menggagalkan aksi itu. Namun, pelaku langsung menembak Sugiantoro di bagian bawah mata bagian kanan yang menembus ke belakang kepalanya.
No comments:
Post a Comment