Thursday, June 2, 2011

Lalai, Har Ditetapkan Jadi Tersangka

Paragraf berikut ini merangkum karya para ahli
yang benar-benar akrab dengan semua aspek
. Heed saran mereka untuk menghindari kejutan
.
SURABAYA, KOMPAS.com " Penjaga palang pintu perlintasan kereta api (KA) di Jalan Dupak, Surabaya, berinisial Har (35), ditetapkan sebagai tersangka karena tidak menutup pintu perlintasan. Tindakan itu mengakibatkan kecelakaan beruntun. Sedikitnya delapan orang terluka pada Selasa (31/5/2011).

"Untuk sementara, penjaga perlintasan KA kami tetapkan sebagai tersangka. Ini setelah kami melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mata," ujar Kanit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya Iptu Erika Permana Putra, Kamis (2/6/2011).

Namun, pihaknya sampai saat ini tetap melanjutkan pemeriksaan dengan memintai keterangan dari saksi-saksi tambahan. Di hadapan penyidik, Har, warga Jalan Kalimas Baru, Surabaya, bersikeras menyangkal bahwa ia terlambat menutup palang pintu.

Namun, polisi tetap menganggapnya lalai karena sejumlah saksi di lokasi kejadian mengungkapkan bahwa alat pengaman jalannya kereta api itu tidak tertutup sempurna. "Har baru menutup palang pintu setelah mendengar teriakan ada kerata api yang hendak melintas," ucap Iptu Erika.

Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan para ahli
adalah waktu. Jika Anda akan menginvestasikan waktu sedikit lebih dalam membaca, Anda akan yang lebih dekat ke status ahli ketika datang ke
.

Sementara itu, salah satu korban yang mengalami luka ringan, Bagas Kurniawan (18), mengaku tidak melihat atau mendengar ada tanda-tanda kereta api akan lewat. "Saya tidak dengar bunyi peringatan perlintasan kereta api," katanya saat ditemui di Rumah Sakit Pelabuhan (RS PHC) Perak seusai peristiwa.

Tiga kendaraan yang melintas di perlintasan kereta api di Jalan Dupak, Surabaya, pada Selasa ditabrak lokomotif. Ketiga kendaraan naas itu adalah Toyota Kijang dengan nomor polisi (nopol) L-1067-XW, taksi Express Semesta bernopol L-1089-UJ, dan sepeda motor Honda Supra X bernopol L-5732-QD.

Pada saat yang hampir bersamaan, jarak kereta dengan ketiga kendaraan itu semakin dekat. Masinis tidak memiliki kesempatan untuk menghentikan laju lokomotif bernomor CC-20171 sehingga kecelakaan pun tak bisa dihindari.

Lokomotif yang menarik 13 gerbong barang pengangkut batu koral itu berangkat dari Stasiun Sidotopo menuju Stasiun Pasar Turi.

Sekitar delapan orang dari penumpang taksi, mobil Kijang, sepeda motor, dan pengemudi becak sempat menjalani perawatan.

Bahkan, satu di antaranya dirawat secara intensif di RS PHC, Jalan Prapat Kurung, Surabaya. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Harinya akan datang ketika Anda dapat menggunakan sesuatu yang anda baca di sini untuk mendapatkan dampak yang menguntungkan. Kemudian Anda akan senang Anda mengambil waktu untuk mempelajari lebih lanjut tentang
.

No comments:

Post a Comment