Wednesday, April 13, 2011

Tekanan Masyarakat Diperlukan untuk PDS

Artikel menarik alamat beberapa isu kunci tentang
. Pembacaan yang cermat bahan ini bisa membuat perbedaan besar dalam bagaimana Anda berpikir tentang
.
JAKARTA, KOMPAS.com--Salah satu band indie paling digandrungi di Indonesia, Efek Rumah Kaca, Rabu (13/4/2011) malam tadi menyempatkan mengunjungi Konser #Koinsastra. Mereka mengaku sangat antusias dengan apresiasi dan semangat yang diberikan masyarakat untuk memperjuangkan nasib sastra dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin.

Lihat berapa banyak Anda dapat belajar tentang
ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel baik diteliti? Jangan lewatkan pada sisa informasi yang besar ini.

Bagi grup musik yang mulai dikenal sejak tahun 2007 ini, tekanan masyarakat ternyata bisa mengguncang dan memaksa pemerintah untuk lebih peduli dengan bertanggung jawab atas tugas mereka. Demikian dikatakan Cholil 'Efek Rumah Kaca', Rabu (13/4/2011) malam, usai pementasan penampilan mereka pada Konser #Koinsastra, di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta.

"Sangat suka dengan spirit acaranya, sukarela, dan gerak cepat. Suka juga dengan isunya yang bersifat sastra, karena aku juga penggemar sastra. Ternyata, pressure masyarakat itu penting," kata Cholil, vokalis dan gitaris Efek Rumah Kaca.

Dengan alasan itulah mereka mau dengan cepat turut berpartisipasi dalam konser tersebut. Sekaligus, Cholil juga menyayangkan sikap pemerintah terhadap sastra selama ini. Baginya, pemerintah terlalu cuek untuk mengurusi sastra Indonesia. "Memang susah ya, selama ini sastra sangat jarang diperhatikan pemerintah, sastra gitu loh," lanjut Cholil.

Pertanggungan ini artikel informasi adalah sebagai lengkap dapat hari ini. Tapi kau selalu harus meninggalkan terbuka kemungkinan bahwa penelitian di masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.

No comments:

Post a Comment