JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi XI akan kembali melanjutkan Rapat Kerjanya dengan Bank Indonesia (BI), Bareskrim Polri, dan Citibank, di DPR, Rabu ( 6/4/2011 ) pukul 14.00 siang ini. "Diarahkan rumusan rekomendasi, yaitu, pertama, sikap dan tindakan tegas BI terhadap Citibank atas pelbagai pelanggaran terhadap regulasi BI dan kebohongan publik promosi layanan standar tertinggi yg tdk terbukti," jelas Wakil Ketua Komisi XI Surahman Hidayat melalui sms kepada Kompas.com, Rabu ( 6/4/2011 ). Hal lain yang diharapkan DPR, lanjutnya, yaitu selain permintaan maaf di media massa kepada masyarakat, Citibank supayamembayar semacam uang darah kepada keluarga almarhum. BI pun diharapkan mengeluarkan regulasi khusus tentang debt collecting dan perlindungan nasabah perbankan. Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang sudah Anda ketahui tentang Harga Jual Blackberry iPhone Laptop Murah? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan paragraf yang tersisa?
Secara keseluruhan, Surahman mengharapkan, perbankan meningkatkan efektifitas pelaksanaan SOP secara purna tentang pelayanan nasabah. Dan, instansi penegak hukum dengan semangat disiplin hukum dan pembelaan terhadap masyarakat memproses hukum seadil-adilnya dan menjatuhkan sanksi yang punya terapi jera kepada para pelaku. Perlu diketahui, pada Selasa ( 5/4/2011 ) malam, Raker belum menghasilkan kesimpulan sekaligus rekomendasi seperti yang diharapkan oleh Surahman tersebut. Semalam, Raker dihiasi oleh perdebatan antara anggota dengan pihak Citibank terkait pernyataan Citibank melalui CCO-nya Shariq Mukhtar yang meyakini bahwa korban, Sekjen Partai Pemersatu Bangsa Irzen Octa, tidak mengalami kekerasan seperti halnya yang diberitakan media. Padahal, setelah diberondong oleh pertanyaan oleh Wakil Ketua Komisi XI Harry Azar Azis terkait hal tersebut, Shariq justru mengeluarkan jawaban yang melemahkan pernyataan sebelumnya. Siang ini, Komisi XI mengharapkan, Citibank lebih siap dalam memberikan jawaban, begitu juga dengan kesiapan kepolisian dan BI dalam menyingkap kebenaran di balik dua kasus yang melibatkan bank yang berpusat di Amerika Serikat ini.
Secara keseluruhan, Surahman mengharapkan, perbankan meningkatkan efektifitas pelaksanaan SOP secara purna tentang pelayanan nasabah. Dan, instansi penegak hukum dengan semangat disiplin hukum dan pembelaan terhadap masyarakat memproses hukum seadil-adilnya dan menjatuhkan sanksi yang punya terapi jera kepada para pelaku. Perlu diketahui, pada Selasa ( 5/4/2011 ) malam, Raker belum menghasilkan kesimpulan sekaligus rekomendasi seperti yang diharapkan oleh Surahman tersebut. Semalam, Raker dihiasi oleh perdebatan antara anggota dengan pihak Citibank terkait pernyataan Citibank melalui CCO-nya Shariq Mukhtar yang meyakini bahwa korban, Sekjen Partai Pemersatu Bangsa Irzen Octa, tidak mengalami kekerasan seperti halnya yang diberitakan media. Padahal, setelah diberondong oleh pertanyaan oleh Wakil Ketua Komisi XI Harry Azar Azis terkait hal tersebut, Shariq justru mengeluarkan jawaban yang melemahkan pernyataan sebelumnya. Siang ini, Komisi XI mengharapkan, Citibank lebih siap dalam memberikan jawaban, begitu juga dengan kesiapan kepolisian dan BI dalam menyingkap kebenaran di balik dua kasus yang melibatkan bank yang berpusat di Amerika Serikat ini.
No comments:
Post a Comment