Monday, April 11, 2011

Dulu Petani, Kini Dagang Mebel Hingga Taiwan

Artikel berikut menyajikan informasi yang sangat terbaru tentang
. Jika Anda memiliki minat khusus dalam
, maka artikel ini informatif diperlukan membaca.
KOMPAS.com - Ketika berprofesi menjadi petani tak memberikan penghasilan yang tetap, maka Suwardi pun beralih ke usaha furniture. Pilihannya ini tidaklah sia-sia, karena si pengusaha mebel dari daerah Ngawi (Jawa Timur) berhasil menginjakkan kaki hingga ke Taiwan.

"Usaha furniture lebih menguntungkan dari pertanian," tutur Suwardi kepada Kompas.com, di sela-sela pameran furniture internasional yang diadakan di JCC, Minggu ( 10/4/2011 ). 

Usaha mebelnya, yang diberinya nama Wuri Lestari, memanfaatkan kayu-kayu bekas yang diperoleh dari perajin kayu yang lain, yang kemudian dia olah dengan bentuk-bentuk yang artistik, atau dia menyebutnya bentuk alam. "Desainnya, saya yang buat," ujar Suwardi.

Semoga informasi yang disajikan sejauh ini berlaku. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan hal berikut:

Usaha mebelnya yang dimulai sejak tahun 1998 , kini telah merambah pasar Asia Timur, seperti Taiwan, Jepang, dan China. Namun dari 3 negara itu, pasar ke Taiwan lebih besar. "Ekspor mulai tahun 2002 . Tapi gantian, kadang-kadang ke Jepang. Trus, berhenti lagi, dapat lagi (negara lain)," tuturnya.

Adapun pasar ke China, baru dijajakinya belakangan ini. "Saya pameran ke Schenzen, China baru-baru ini ( 2010 ). Diajak Dinas Provinsi Jatim," tuturnya bangga.

Mengenai kendala usaha, ia pun tidak menampik modal menjadi kendala yang cukup besar. "Kendala pasti ada, modal. Ya, kita lewat komersil aja," jelasnya yang tidak menggunakan jasa kredit.

Saat ini, Suwardi pun berhasil meraup omset Rp 60-100 juta per bulannya. Tapi, angka ini tergantung pasar, di mana ekspor pun tidak rutin setiap bulan, atau dilakukan 2 bulan sekali.

Jadi sekarang Anda tahu sedikit tentang
. Bahkan jika Anda tidak tahu segalanya, Anda sudah melakukan sesuatu yang berharga: Anda telah memperluas pengetahuan Anda.

No comments:

Post a Comment