Sunday, April 10, 2011

Pengawasan Lemah Pintu Masuk Pembobol Bank

Artikel berikut berisi informasi terkait yang mungkin menyebabkan Anda untuk mempertimbangkan kembali apa yang Anda pikir Anda mengerti. Yang paling penting adalah untuk belajar dengan pikiran terbuka dan bersedia untuk merevisi pemahaman Anda jika perlu.
JAKARTA - Pengamatperbankan Achmad Iskandar menengarai, pengawasan bank menjadi titikterlemah perbankan di Indonesia. Pengawasan yang loyo ini membuatperbankan bisa dibobol secara leluasa.

Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda sudah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.

"Bank-bank Indonesia yangpunya disiplin pasar sangat kurang. Oleh karena itu sangat rawandirampok atau dibobol oleh pemilik, karyawan dan debiturnya," kataAchmad Iskandar di diskusi Doekoen Coffe bertajuk "Membongkar ArsitekturPerampokan Perbankan: Dari BLBI, Indover, Century sampai Citibank",Jakarta, Minggu (10/4/2011).

Menurutnya, pembobolan dana nasabah Citibank oleh Malinda Dee, merupakan kisah sukses lanjutan para pembobol bank di Indonesia.  "Ceritanya berlanjut mulai dari BLBI (1997) sampai sekarang dalam kasus Malinda Dee di Citibank," ujarnya.

Sementaraitu, aktivis petisi 28, Ahmad Suryono tak menampik bank central jugamengalami hal yang sama dalam persoalan pengawasan. Bahkan dirinyadirinya berani bertaruh bank central tidak melakukan pengawasan sesuaiSOP. "Satu cacatan yang menarik, yaitu pengawasan perbankan yanglemah. Lakukan investigasi, apakah bank sentral sudah lakukan pengawasandengan benar," sergahnya. (Iwan Taunuzi)

Saya berharap bahwa membaca informasi di atas adalah menyenangkan dan pendidikan untuk Anda. Anda proses pembelajaran harus berlangsung - semakin Anda memahami tentang subjek apapun, semakin Anda akan dapat berbagi dengan orang lain.

No comments:

Post a Comment