Wednesday, April 20, 2011

Nachrowi Ramli: Jakarta Tak Perlu Ahli

Artikel ini menjelaskan beberapa hal tentang
, dan jika Anda tertarik, maka ini patut dibaca, karena Anda tidak pernah tahu apa yang Anda tidak tahu.
JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Nachrowi Ramli, menyatakan, Jakarta tidak memerlukan ahli sebagai pemimpin untuk menyelesaikan persoalan yang selama ini membelit Ibu Kota.

"Jakarta memang tetap memerlukan ahli tetapi di tataran teknis, namun Jakarta lebih membutuhkan pemimpin yang mengatur para ahli itu," kata Nachrowi Ramli di Jakarta, Rabu (20/4/2011).

Menurut dia, Ibu Kota kini justru sangat memerlukan pemimpin yang bisa mengendalikan para ahli di bidangnya untuk mencapai tujuan Jakarta yang lebih baik.

Ketua Dekopinwil DKI itu berpendapat, sudah saatnya Jakarta "diserahkan" kepada seorang pemimpin yang ahli dalam mengorganisasikan para ahli tersebut.

"Untuk mencapai tujuan lebih baik Jakarta diserahkan ke tangan seseorang yang ahli dalam memimpin para ahli teknis tersebut," kata mantan kepala Lembaga Sandi Negara ini .

Jika Anda dasar apa yang Anda lakukan pada informasi yang tidak akurat, Anda mungkin akan tidak menyenangkan terkejut oleh konsekuensi. Pastikan Anda mendapatkan cerita
keseluruhan dari sumber-sumber informasi.

Lebih lanjut, Narchrowi mengatakan, Jakarta memerlukan seorang pemimpin yang berani dalam mengambil sikap menuju perubahan yang lebih baik dan menyejahterakan.

Jargon Fauzi Bowo dalam Pilkada 2007 lalu, "Serahkan Pada Ahlinya", dianggap tidak mampu memberikan solusi terhadap permasalahan Kota Jakarta.

Pada tahun keempat kepemimpinan "si Ahli", Jakarta masih didera permasalahan banjir, kemacetan, dan masyarakat miskin yang semakin meningkat.

Nachrowi yang telah secara resmi akan maju dalam pertarungan Pemilukada DKI tahun depan bertekad menawarkan solusi terbaik bagi persoalan yang membelit Jakarta selama ini.

Dia telah secara resmi diajukan oleh DPD Partai Demokrat DKI untuk maju dalam pertarungan Pemilukada DKI tahun depan.

Pencalonan Nachrowi itu sudah diputuskan dalam musyawarah daerah Partai Demokrat DKI, dan akan dilanjutkan ke rapat kerja nasional. Penentuan Nachrowi juga berdasarkan survei lembaga independen.

Apakah ada benar-benar ada informasi tentang
yang nonesensial? Kita semua melihat hal-hal dari sudut yang berbeda, sehingga sesuatu yang relatif tidak signifikan untuk yang satu akan sangat penting untuk yang lain.

No comments:

Post a Comment