Sunday, May 22, 2011

Nyetir di Facebook, Wanita Saudi Ditahan

Ketika Anda berpikir tentang
, apa pendapatmu pertama? Aspek mana
penting, yang penting, dan mana yang bisa Anda ambil atau meninggalkan? Anda akan hakim.
RIYADH, KOMPAS.com " Pihak berwajib Arab Saudi menahan seorang perempuan yang berkampanye menentang larangan mengemudi bagi kaumnya, seperti dilansir AP, Sabtu (21/5/2011)

Bersama sebuah kelompok perempuan lain, Manal al-Sharif membuat halaman Facebook bernama 'Ajari aku mengemudi sehingga aku bisa melindungi diri sendiri'. Untuk melengkapinya, al-Sherif mengunggah fotonya di balik kemudi di Facebook dan videonya sedang belajar menyetir melalui YouTube.

"Ini kampanye suka rela untuk membantu para gadis di negeri ini agar bisa belajar menyetir. Setidaknya kita bisa menggunakannya di saat darurat," katanya dalam video itu.

Menurut aktivis hak asasi manusia (HAM), Walid Abou el-Kheir, al-Sharif ditahan oleh polisi syariah. Gadis itu memang dibebaskan beberapa jam kemudian.

Arab Saudi merupakan satu-satunya negara di dunia yang melarang kaum perempuan mengemudikan mobil. Aturan itu berlaku baik bagi perempuan warga negara Saudi maupun perempuan asing. Larangan itu membuat keluarga Saudi mempekerjakan sopir. Yang tidak mampu menggaji sopir harus bergantung pada anggota keluarga lelaki untuk mengantar mereka ke sekolah, bekerja, berbelanja, dan ke dapur.

Saya percaya bahwa apa yang Anda telah membaca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membersihkan setiap ketidakpastian yang mungkin tetap.

Kampanye yang digalakkan al-Shaerif dan koleganya itu berfokus pada pentingnya kemampuan mengemudi bagi perempuan, terutama bagi keluarga miskin atau di saat darurat. Al-Sherif menentang argumen bahwa menyetir mendekatkan kaum perempuan pada godaan karena memungkinkan mereka berbar dengan lelaki yang bukan muhrimnya seperti polisi dan montir.

Justru, tegasnya, dengan bisa mengemudi perempuan bisa menghindari pelecehan seksual dari para sopir, juga untuk menjaga kehormatan.

Melalui Facebook juga, mereka mengajak perempuan untuk 'menyetir massal' pada 17 Juni mendatang. Lebih dari 12.000 orang yang membuka akun itu memberi dukungan pada gerakan ini.

Untuk menyemangati kaumnya, al-Sherif menunjukkan cara mengemudi sementara seorang rekannya merekam adegan itu. Sambil mengemudi, al-Sharif mengatakan tidak semua perempuan Saudi menjadi 'ratu' yang mampu menggaji sopir. Ditegaskannya, mampu menyetir bisa menyelamatkan nyawa bahkan kehormatan perempuan.

Al-Sharif mengaku belajar menyetir pada usia 30 tahun ketika dia berada di New Hampshire, Amerika Serikat. "Kadang-kadang kami malu saat tidak bisa mendapatkan taksi untuk membawa kami ke kantor," ujarnya.

Dia menegaskan, gerkan itu bukan untuk menantang pemerintah atau melawan hukum. "Kami hanya ingin hidup sebagai warga negara secara utuh, tanpa harus malu karena terikat pada sopir setiap hari. Kami hanya ingin mendapatkan hak kami yang paling sederhana."

 

Bila kata mendapat sekitar tentang perintah Anda fakta
, orang lain yang perlu tahu tentang
akan mulai aktif mencari Anda.

No comments:

Post a Comment