BARCELONA, KOMPAS.com - Pemain legendaris Perancis, Marcel Desailly, menjagokan Barcelona pada final Liga Champions di Stadion Wembley, London, 28 Mei mendatang. Desailly memprediksi, Barca akan menumbangkan Manchester United (MU) dengan skor 3-1. Ini adalah pertemuan kedua dalam dua tahun terakhir. Pada 2009, MU dan Barca juga bertemu di final kompetisi yang sama. Barca saat itu keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0. Informasi tentang
disajikan di sini akan melakukan salah satu dari dua hal: baik itu akan memperkuat apa yang anda ketahui tentang
atau akan mengajari Anda sesuatu yang baru. Keduanya hasil yang baik.
Perbedaan siginikan dari MU adalah tidak ada lagi ketergantungan pada sosok individual seperti Cristiano Ronaldo. Kolektivitas tim kini lebih diutamakan. Meski begitu, Desailly pesimistis MU bisa membalikkan prediksi orang-orang yang menjagokan Barca. "Jelas, Manchester United sangat kuat, tapi (juaranya) mungkin Barca lagi. Skornya adalah 3-1 untuk kemenangan Barcelona," analisa Desailly. Jika menang, Barca akan meraih trofi keempat Liga Champions mereka. Namun, jika MU yang menang, maka MU-lah yang akan mendapat gelar keempat mereka di Liga Champions. (GL)
Perbedaan siginikan dari MU adalah tidak ada lagi ketergantungan pada sosok individual seperti Cristiano Ronaldo. Kolektivitas tim kini lebih diutamakan. Meski begitu, Desailly pesimistis MU bisa membalikkan prediksi orang-orang yang menjagokan Barca. "Jelas, Manchester United sangat kuat, tapi (juaranya) mungkin Barca lagi. Skornya adalah 3-1 untuk kemenangan Barcelona," analisa Desailly. Jika menang, Barca akan meraih trofi keempat Liga Champions mereka. Namun, jika MU yang menang, maka MU-lah yang akan mendapat gelar keempat mereka di Liga Champions. (GL)
No comments:
Post a Comment