Wednesday, May 4, 2011

Merapi Jadi Objek Wisata Unggulan

Jika Anda sungguh-sungguh tertarik untuk mengetahui tentang
, Anda harus berpikir melampaui dasar-dasar. Artikel informatif mengambil melihat lebih dekat hal yang perlu Anda ketahui tentang
.
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia Yogyakarta, Edwin Ismedi Himna, mengatakan kawasan yang dilanda bencana erupsi Gunung Merapi saat ini menjadi objek wisata unggulan yang memiliki nilai jual.

"Kawasan yang terkena dampak langsung dari erupsi Gunung Merapi menjadi unggulan paket pariwisata di Yogyakarta dan sampai sekarang banyak wisatawan mengunjungi tempat itu," katanya di Yogyakarta, Rabu (4/5/2011).

Menurut Edwin, kawasan tersebut tidak saja menarik minat wisatawan nusantara, tetapi juga wisatawan mancanegara untuk mengunjungi dan melihat dari dekat. "Mereka umumnya penasaran, dan ingin melihat Merapi pascaerupsi 2010," katanya.

Semakin banyak informasi otentik tentang
Anda tahu, semakin banyak orang mungkin adalah untuk mempertimbangkan Anda ahli
. Baca terus untuk fakta
bahkan lebih yang Anda dapat berbagi.

Oleh karena itu, para insan pariwisata di Yogyakarta menilai kawasan Merapi sangat berpengaruh positif bagi prospek pariwisata dan tingkat kunjungan wisatawan ke objek tersebut. "Wisatawan khususnya dari mancanegara banyak yang bertanya bagaimana kondisi Merapi pascaerupsi," katanya.

Selain kawasan bencana Merapi pascaerupsi 2010, lanjut Edwin, desa wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga bisa menjadi produk wisata unggulan, karena saat ini makin banyak wisatawan tertarik dan ingin merasakan hidup dalam suasana perdesaan.

Kegiatan sehari-hari masyarakat di desa wisata menjadi daya tarik yang layak jual kepada wisatawan. Mereka menyukai kehidupan asli masyarakat desa. "Dari sejumlah paket wisata yang ditawarkan biro perjalanan wisata, makin banyak wisatawan mancanegara yang berminat mengunjungi objek baru yaitu kawasan bencana erupsi Merapi serta desa wisata di DIY," katanya.

Koordinator Promosi Perhimpunan Hotel dan Restoran DIY Djulkarnain mengatakan erupsi Merapi mempengaruhi tingkat hunian hotel di daerah ini. "Jika sebelum erupsi Merapi okupansi hotel di DIY antara 70-80 persen, kini pascaerupsi tingkat hunian hotel turun menjadi 55-60 persen," katanya.

Itulah terbaru dari pihak berwenang
. Setelah Anda terbiasa dengan ide-ide ini, Anda akan siap untuk pindah ke tingkat berikutnya.

No comments:

Post a Comment