JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan kartu identitas anggota kepolisian di dalam mobil milik Niko masih terus didalami tim penyidik Polda Metro Jaya. Provost kepolisian perlu menyelidiki nama pemilik kartu tersebut dan alasannya kenapa bisa ada di sana. Demikian dikatakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, Rabu (23/2/2011) di Jakarta. Niko adalah pelaku penembakan bus Transjakarta di Pluit beberapa waktu lalu. Ia juga jadi tersangka dalam kasus kepemilikan narkoba. Baharudin kemudian menyebutkan inisial pemilik kartu identitas anggota kepolisian itu adalah Briptu H. Sehari-hari dia bertugas di Mabes Polri. "Terhadap kasus ini (keberadaan kartu anggota polisi), Polda Metro Jaya akan terbuka kepada publik," katanya. Truthfully, the only difference between you and mobil keluarga ideal terbaik indonesia experts is time. If you'll invest a little more time in reading, you'll be that much nearer to expert status when it comes to mobil keluarga ideal terbaik indonesia.
Sabtu (15/1/2011), Niko nekat melepaskan tembakan ke arah tutup tangki bus berbahan bakar gas itu karena alasan kecil. Pria bernama alias Siang Fuk ini kesal karena bus Transjakarta bernomor polisi B 7282 IV menghalangi laju mobilnya. Sehari kemudian, anggota Polsektro Penjaringan menangkap Niko di rumahnya. Selain senpi, polisi menemukan bukti aksi kriminal lainnya, yakni 16 ribu ekstasi yang langsung disita petugas. Tidak hanya itu, Niko menyergap 2 pengedar narkoba bawahannya. Tersangka dikenakan pasal berlapis atas kasus-kasus kejahatannya yang dibagi dalam dua berkas. Berkas pertama terkait tindak kriminal umum, meliputi penembakan, kepemilikan senjata dan penyekapan. Berkas kedua soal kepemilikan narkoba. "Untuk kasus narkoba, berkas sudah dikirim ke kejaksaan. Saatnya kita menunggu kiriman dari mereka," terang Baharudin.
Sabtu (15/1/2011), Niko nekat melepaskan tembakan ke arah tutup tangki bus berbahan bakar gas itu karena alasan kecil. Pria bernama alias Siang Fuk ini kesal karena bus Transjakarta bernomor polisi B 7282 IV menghalangi laju mobilnya. Sehari kemudian, anggota Polsektro Penjaringan menangkap Niko di rumahnya. Selain senpi, polisi menemukan bukti aksi kriminal lainnya, yakni 16 ribu ekstasi yang langsung disita petugas. Tidak hanya itu, Niko menyergap 2 pengedar narkoba bawahannya. Tersangka dikenakan pasal berlapis atas kasus-kasus kejahatannya yang dibagi dalam dua berkas. Berkas pertama terkait tindak kriminal umum, meliputi penembakan, kepemilikan senjata dan penyekapan. Berkas kedua soal kepemilikan narkoba. "Untuk kasus narkoba, berkas sudah dikirim ke kejaksaan. Saatnya kita menunggu kiriman dari mereka," terang Baharudin.
No comments:
Post a Comment