LAS VEGAS, KOMPAS.com " Petinju kelas bantam Filipina, Nonito Donaire, akan mengikuti jejak Manny Pacquiao dengan menantang juara dunia asal Meksiko, Fernando Montiel, di Mandalay Bay Resort and Casino, Sabtu (19/2/2011). Donaire mengincar dua gelar juara sekaligus dari petinju Meksiko berisia 31 tahun yang kini memegang gelar juara versi Komisi Tinju Dunia (WBC) dan Organisasi Tinju Dunia (WBO). Once you begin to move beyond basic background information, you begin to realize that there's more to mobil keluarga ideal terbaik indonesia than you may have first thought.
Dalam pertarungan ini, Donaire lebih diunggulkan daripada lawannya. Montiel merupakan juara dunia terlama sejak 1999 dan memiliki rekor bertarung 44-2-2 dengan 34 kemenangan KO. Montiel juga merupakan petinju Meksiko keempat yang meraih gelar juara dunia dari tiga kelas yang berbeda. Ia disejajarkan dengan petinju idolanya yang legendaris, Julio Cesar Chavez. Donaire memiliki rekor bertarung 25-1 dengan 17 kemenangan KO. Ia berasal dari General Santos City, yang juga merupakan kota asal petinju Manny Pacquiao. Donaire mengalahkan petinju asal Ukraina, Wladimiro Sidorenko, dalam pertarungannya yang terakhir. Petinju berusia 28 tahun ini merupakan mantan juara dunia tinju kelas layang. Ia memiliki pukulan kanan dan kiri yang keras serta mampu merontokkan Sidorenko dalam 75 detik.
Dalam pertarungan ini, Donaire lebih diunggulkan daripada lawannya. Montiel merupakan juara dunia terlama sejak 1999 dan memiliki rekor bertarung 44-2-2 dengan 34 kemenangan KO. Montiel juga merupakan petinju Meksiko keempat yang meraih gelar juara dunia dari tiga kelas yang berbeda. Ia disejajarkan dengan petinju idolanya yang legendaris, Julio Cesar Chavez. Donaire memiliki rekor bertarung 25-1 dengan 17 kemenangan KO. Ia berasal dari General Santos City, yang juga merupakan kota asal petinju Manny Pacquiao. Donaire mengalahkan petinju asal Ukraina, Wladimiro Sidorenko, dalam pertarungannya yang terakhir. Petinju berusia 28 tahun ini merupakan mantan juara dunia tinju kelas layang. Ia memiliki pukulan kanan dan kiri yang keras serta mampu merontokkan Sidorenko dalam 75 detik.
No comments:
Post a Comment